~warkah cinderella 124~ !!December 2014!!

Assalammualaikum and hye Mr B..
It's been a while since my last post..
At the end of the year i'm jobless..
Don't know which path should I take..
Don't know either where should I go, left or right..
I lost in my journey of life..
And it is December 2014..

Lately, so many things happened in my life.. I just don't know and keep on moving.. Everything is missing in my life.. Career?? Relationship?? But I am blessed that I have the best parents in the world.. They went for umrah almost 2 weeks and I learned how important they are in my life.. How I really missed my mom and my dad..How I need to be strong being alone in my own house.. And I had fever because I really missed my parents..
And it is December 2014..

A few days, I keep dreaming about a guy that always be by my side and unfortunately I don't really know him.. He is lovable and always protect me from dangers..and still can't recognised him till today.. I can't see his face.. But I know he is everywhere whenever I need him..
And it is December 2014..

~warkahcinderella 123~ !! September 2014!!

Assalammualaikum and hye Mr B..
It's first September 2014..
It's not late to wish Happy Merdeka to all Malaysian and happy holidays too..
To all silent readers, hopefully you enjoy reading here..

Currently, i'm fighting with my innerself to be strong 💪 like MaleK Noor.. Yeah, i'm not really genius like Einstein but i'm a kind of hardworking person to finish whatever I have started..

Please pray for me to have a great job and a great husband..Currently i'm in the middle of forgetting someone.. Not as hard as the first one.. Maybe next year will be settle for everything..

I'm hoping that everyone who is reading 📖 my blog will pray for a great things will happened in my life..

Last but not least, thanks for your time to read my blog.. May Allah ease our journey here and the hereafter..And lastly, I Love you So much..

~warkah cinderella 122~ !! noktah cinta!!

Penang 2007 & Kenangan 2014..
Mata bertentang mata buat pertama kalinya
Dua hati bertaut menjadi satu
Kau kata cinta lalu berjanji setia
Angan-angan indah terus dibina
Satu saat tak pernah hilang kata cinta
Hanya lena pemisah kata
Ingatkan panas hingga ke petang
Rupanya gerimis di tengah hari
Setahun cuma berkasih sayang
Engkau pergi menghilang diri
Puas sudah aku mencari namun gagal kutemui
Aku setia terus mencari
Tetap teguh kasih di hati
Satu saat kau kutemui
Rupanya hati kau telah dicuri
Aku merayu tangis tiada henti
Kau memerhati tanpa rasa di hati
Kau keliru membuat pilihan
Kekasih yang setia atau penghibur jiwa
Janji yang dibuat tiada makna
Kau berbahagia aku berendam airmata
Kasih diberi sepenuh hati
Yang pertama beraja di hati
Empat tahun aku menyendiri
Menyembuhkan luka di hati
Kau yang pertama kau yang teristimewa
Sangat sukar untuk dilupa 
Empat tahun berendam airmata
Sampai suatu ketika aku berjaya membuang semua rasa
Semua kenangan cinta kita di Pulau sana
Tidak kusimpan walau secebis cuma
Aku cuba bangun setelah sekian lama jatuh
Puas ku cuba berdiri dengan doa yang tiada henti
Dengan izinNYA kini aku mampu berlari
Namun pada hari ini
Ya hari ini, kau kembali ke Pulau sana
Dengan bangga kau berkata kau terkenang cinta lama
Cinta yang kau buang tanpa rasa
Cinta yang tiada makna hanya dengan kehadiran cinta ketiga
Cinta itu telah hilang bersama desiran ombak ditepian pantai
Aku mahu kau tahu
Cinta tujuh tahun yang lalu bukan cinta untuk hari ini
Usah dikenang pada barang yang kau telah campakkan
Jika kau bisa menghargai setiap rasa cinta yang setia
Kita mungkin telah berbahagia
Namun aku pada hari ini bukan lagi Engkau yang punya

~warkah cinderella 121~ !!untuk satu saat yang indah!!

Di kala malam sunyi
Hatiku meronta-ronta mahu melihat wajahmu
Perasaan sayang yang tersemat di kalbu
Kian pudar seiring waktu
Kau menyuruh aku pergi di kala hati tetap merindu
Bingkisan senyummu setia dibayanganku
Hati terus terseksa menusuk ke kalbu
Titis-titis air mata menjadi sahabat sejati
Perasaan suka dan duka silih berganti
Kau datang dan pergi sesuka hati
Kini aku terus membawa diri
Biarpun kaki melangkah lemah
Jiwa hilang arah
Hati gundah fikiran bertelagah
Betulkah? Salahkah?
Kau dah berubah
Untuk satu saat yang indah
Kini semua musnah
Kau berpaling arah aku tidak kau endah

Wahai hati yang tabah
Kembalilah mencari arah
Hilangkan rasa gundah
Warnakan hatimu merah
Terang bersinar tiada amarah
Agar kau merasakan langit yang tak selalu cerah
Bisa menghadiahkan kau pelangi indah
Bait-bait duka kian berganti
Senyuman indah terus menghiasi
Tanda diri ini semakin kuat untuk terus berlari
Mengharungi dugaan yang sedia menanti
Namun aku tetap mengerti
Bahawa Qada' dan Qadar' ketentuan Ilahi
Redha dengan setiap pinjaman yang diberi
Setiap nafas yang tiada ganti
Setiap saat yang terus berlari
Aku pasti bahagia tetap menanti
Bila DIA mengizinkan suatu hari nanti

~warkah cinderella 120~ !! sebutir bintang bersinar !!

Di sudut itu
Duduk seorang gadis
Mendongak ke Langit
Melihat kerdipan bintang-bintang
Sungguh indah begemerlapan cahayanya
Namun matanya tertancap pada sebutir bintang yang sungguh indah di pandangan
Ku mahu menggapaimu di sana
Namun apa daya Ku
Aku hanya mampu memandang
Aku hanya mampu memandang
Aku hanya mampu memandang
Aku tidak mampu menggapai mu di sana
Sampai bila Ya Sampai bila
Sampai bila Aku harus menanti
Sampai bila Aku perlu duduk di sudut itu 
Aku tidak mampu untuk terus menanti
Bumi terus berputar
Kau semakin menghilang

Namun Aku harus akui
Kau adalah sebutir bintang yang terus bersinar
Bukan sekadar di atas sana 
Namun tetap indah di mata ini

~warkah cinderella 119~ !!Di Bawah Paras Ketenangan!!

Seorang gadis duduk disebalik pintu

Terlena dibawa arus kehidupan

Dikala mentari bersinar

Senyum tawa menjadi sahabat

Tatkala bulan bersinar 

Berteman gerimis malam

Mimpi indah muncul dikala hatinya selesa

Salam persahabatan dihulur

Disambut mesra untuk mencuba

Air tak selalu tenang

Dikala arus yang deras menduga

Mencari tali untuk berpaut

Saat disuruh melepaskan 

Terus hanyut dibawa arus

Kiri dan kanan

Gagah jua ditempuh

Tenggelam dan timbul

Udara yang dipinta

Mengharap tempat untuk berpaut 

Tapi dimanakan berjumpa

Tali diberi dipandang sepi

Arus yang deras terus dihanyut

Dihati terus berdoa

Agar masih ada lagi harapan

Mengharapkan tangan yang menggapai

Agar tak lagi 

Di bawah paras ketenangan